Nasional

Pertamina Buka Suara: Maaf dan Janji Perbaikan

MILENIALPOS.com – Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, akhirnya angkat bicara soal dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang bikin heboh. Dalam konferensi pers di Grha Pertamina, Jakarta, Senin, ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.

“Saya, Simon Aloysius Mantiri, sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ujarnya.

Simon mengakui keresahan publik akibat kasus ini dan menegaskan komitmen untuk memperbaiki tata kelola agar lebih transparan. “Kami akan membenahi diri, kami akan memperbaiki diri,” lanjutnya.

Kasus ini bikin banyak orang was-was soal kualitas BBM Pertamina, terutama RON 92 alias Pertamax. Untungnya, uji laboratorium dari Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM memastikan bahwa BBM Pertamina masih sesuai standar.

“Hasil itu tentunya mendorong kami untuk terus melakukan pendampingan atau pun melakukan uji di seluruh SPBU Pertamina yang berada di seluruh wilayah Nusantara,” kata Simon.

Kasus ini berawal dari dugaan permainan dalam pengadaan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga. Kejaksaan Agung mengungkap bahwa Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, diduga membeli RON 90 atau lebih rendah, tapi melaporkannya sebagai RON 92. Modusnya? Blending RON 90 di storage/depo agar terlihat seperti RON 92, yang jelas-jelas nggak diperbolehkan.

Praktik ini diperkirakan bikin negara merugi sampai Rp193,7 triliun. Angka yang nggak main-main!

Di tengah gonjang-ganjing ini, Lemigas turun tangan dengan menguji 75 sampel BBM Pertamina dari berbagai SPBU di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan, plus Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina Plumpang. Hasilnya? BBM jenis bensin yang diuji masih memenuhi spesifikasi yang ditetapkan pemerintah.

Jadi, buat yang khawatir BBM di SPBU bakal bermasalah, hasil pengujian ini setidaknya bisa jadi sedikit angin segar. Tapi ya, tetap saja, publik masih menunggu gebrakan nyata dari Pertamina buat beresin masalah ini.

Tags

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
Close
Close