ArtikelSosok

Rabu Buku PWM Jabar : Menko PMK Muhadjir Effendy Informasikan Peta Pengembangan SDM Indonesia

MilenilPos.com – Rabu/23/06/2021 Menteri Koordinator PMK (Menko PMK) Muhadjir Effendy memberikan peta konsep pemberdayaan manusia Indonesia pada kesempatannya sebagai pemantik diskusi dalam kegiatan Rabu Buku : Bedah Buku ‘Ayah Revolusioner’ karya Gothank Wiyadi yang diselenggrakan oleh Majelis Pustaka Informasi (MPI) PWM Jawa Barat melalui media Virtual Meeting’s.

Muhadjir menjelaskan dalam 56% angkatan kerja di indonesia terkena stunting di awal 7 hari kehidupan. dan menyebabkan angkatan kerja tidak produktif. Maka diperluka penyadaran / pendidikan prenatal & Asi  pada awal kehidupan.

“Begitupun ayah yang berperan memberikan simpati di awal kehidupan lahirnya sang anak.” Ujar Menko PMK

Oleh karena itu Pemerintah sedang melaksanakan program pendidikan pranikah, dengan tujuan untuk mempersiapkan sungguh-sungguh kesiapan bagi calon pasangan muda.

Selain itu, Muhadjir menyampaikan bahwa Indonesia akan menyongsong bonus demografi yang didefinisikan apabila penduduk usia produktif lebih besar daripada usia non produktif.

Menko PMK yang memiliki hobi berjalan kaki tersebut menyebut bahwa “Usia produktif belum tentu produktif terkecuali dapat mempunyai kegiatan yang produktif juga. Seperti mendapat lapangan pekerjaan atau mampu membuka lapangan pekerjaan.” Jelas Menko PMK.

Usia produktif dapat memberikan dampak lebih baik bagi bangsa apabila mereka mampu (1) Memenuhi kebutuhannya sendiri (2) Membantu / menanggung kebutuhan yang tidak produktif (Lansia / mahasiswa) (3) memiliki tabungan untuk Tujuan investasi lapangan pekerjaan.

“Besar kecilnya tabungan dari mereka yang dapat memenuhi kebutuhan sendiri dan menangung kebutuhan mereka yang lansia (tdk produktif) dapat akan sangt menetukan Indonesia untuk keluar dari (middle income trap) jebakan pendapatan menegah. “ Jelas Menko PMK

“apabila tabungannya (pelaku pendapatan menengah) kecil, kecil kemungkinan untuk bisa keluar dari jebakan, kalo tabungannya besar kemungkinan bisa keluar dari jebakan midlle income trap. Dan itu yang diarahkan presiden untuk menuju Indonesia maju. Indonesia maju pada dasarnya adalah Indonesia yang dapat keluar dari jebakan pendapatan menengah.” Lanjut menko PMK Muhadjir Effendy

Konsekuensi pendapatan menengah sangat sulit untuk melompat, dan berpotensi besar untuk jatuh turun menuju pendapatan minimum. Dan itulah bahaya dari middle income trap. Pungkas Muhadjir.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua PWM Jawa Barat Bpk. H. Suhada, Ketua PWA Jawa Barat Hj. Ia Kurniati , Gohtank Wiyadi (Penulis Buku) dan Jasra Putra (Komisioner KPAI Pusat) serta Warga Muhammdiyah Se – Jawa Barat.

Muhadjir Berpesan agar kepada audiens, agar masyarakat khususnya warga muhammadiyah. Selain memperatahankan akhlak yang baik, agar dapat disempurnakan oleh kemampuan intelektual dan teknologi informasi. Tutup Muhadjir .

Source : Ad/ksc

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close