MILENIALPOS.com – Jika membahas mengenai ide bisnis maka dijamin akan menemukan banyak ide menarik, baik itu yang trendy maupun yang basic atau biasa-biasa saja.
Namun, semua pelaku bisnis tentu menghendaki adanya ide bisnis yang prospeknya bagus dan menghasilkan cuan dalam nominal tebal.
Rupanya ada tiga sektor bisnis atau ide bisnis yang dikenal memberi cuan skala besar karena bermain dengan tiga proses di kehidupan konsumen yang terjadi sekali seumur hidup.
Hal ini yang kemudian dibahas oleh Raymond Chin melalui kanal YouTube pribadinya. Dimana dirinya menjelaskan keuntungan bisnis yang berhubungan dengan kematian memberi cuan tinggi di Amerika Serikat.
“Bisnis kematian, ini bisnis yang jarang orang lihat. Atau namanya deathcare. Di tahun 2028, proyeksinya (keuntungan) $100 miliar,” kata Raymond Chin, dikutip Hops.ID pada Jumat, 17 November 2023
“Buat yang enggak tahu, deathcare itu bisnis yang berhubungan dengan kasus orang meninggal. Mau itu kremasi, rumah duka, (dan) funeral,” terangnya.
Menurutnya, bisnis yang berhubungan dengan layanan kematian konsumen ini sangat masuk akal memberi profit skala besar.
Pasalnya, orang mengalami kematian sekali seumur hidup dan banyak yang sudah mempersiapkan kebutuhan untuk momen tersebut.
Khususnya umat non muslim yang ingin memiliki tempat peristirahatan terbaik. Mulai dari makam dengan pengurusan terbaik, proses kremasi, sampai proses pemakaman yang baik meskipun biayanya mahal.
“Masuk akal (untungnya gede), karena manusia itu beli bukan berdasarkan logika (butuh atau tidak), dia beli berdasarkan emosi,” terang Raymond.
Raymond kemudian menjelaskan ada dua sektor bisnis lain selain di sektor kematian yang potensial memberikan profit skala besar. Yakni kelahiran dan pernikahan yang juga terjadi sekali seumur hidup.
“Ada tiga hal yang terjadi, seharusnya sekali seumur hidup. Kelahiran, pernikahan, dan kematian,” ungkap Raymond Chin.
Alasan kenapa bisnis di tiga sektor ini menghasilkan cuan besar adalah karena sekali terjadi dalam seumur hidup konsumen.
Maka banyak yang membeli produknya karena emosi bukan berdasarkan logika, butuh atau tidak.
Inilah alasan banyak pasangan yang jor-joran keluar uang untuk mencetak undangan pernikahan sampai resepsi pernikahan mewah.
“Kenapa? Konsumen enggak mikir duit, bayar ya bayar. Kenapa? Soalnya ini sekali seumur hidup,” pungkasnya.
