MilenialPos.com – Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus menelan pil pahit, setelah memutuskan ikut ajang All England 2021 sebagai pemain independen (profesional).
Pasangan yang dijuluki the Daddies ini mengalami beberapa kerugian. Selain gagal bertanding, mereka pun dirugikan secara materiil karena turun di ajang ini dengan dana sendiri, tak seperti pemain lain yang tergabung dalam Pelatnas Cipayung.
Ahsan/Hendra berangkat ke All England tidak menggunakan dana PBSI yang berasal dari dana bantuan pemerintah (Kempora) bersumber APBN. Seluruh biaya pesawat dan hotel the Daddies murni keluar dari kocek pribadi mereka.
Diakui anggaran yang dikeluarkan Ahsan/Hendra tidak murah, apalagi, keduanya harus menambah biaya hotel untuk isolasi mandiri selama 10 hari.
“Sebagai pemain independen, kami bakal kena tagihan. Pulang bayar hotel lagi. Ini merupakan risiko dan cukup merugikan karena kami adalah pemain profesional yang menanggung semuanya dengan biaya sendiri. Nanti akan nambah lagi. Berapa biayanya? Tanya saja sama manajer (Hendra),” ujar Ahsan dalam sesi live Instagram bersama Badminton Talk, yang dikutip pada Jumat (19/3/2021).
Menurut dia, kejadian ini seharusnya bisa diantisipasi dari pihak penyelenggara agar tak merugikan pemain profesional dan lainnya. Dengan begitu pastinya menambah beban biaya lagi.
“Jika dirinci, kerugian saya dan Ahsan cukup besar. Kurang lebih segitu (Rp 50 juta). Visa saja pakai yang kilat dan jadinya itu kira-kira lima jutaan ya. Itu memang jadi salah satu risiko, cuma harusnya ini bisa dikasih tahu dari awal. Mungkin kalau peraturannya gitu banyak pemain yang gak mau main juga pasti,” ungkap Hendra.
Ahsan/Hendra mempertanyakan aturan yang mengharuskan mereka isolasi mandiri di Inggris. Bila memang tidak boleh tanding dan negatif Covid-19, buat apa bertahan di Birmingham.
“Paling tidak, kami boleh pulang. Buat apa di sini? Buang-buang waktu, buang-buang uang juga. Kami biaya sendiri. Belum sampai Jakarta isolasi lagi,” imbuhnya.
mencurahkan isi hati setelah dipaksa mundur dari All England 2021. Pasangan berjuluk The Daddies itu mengalami kerugian sampai Rp 50 juta.
