KabarKejadian

Tak percaya Corona, Pria ini siap memegang orang sakit dan mayat Covid-19

Pria asal Kuningan ini gegerkan masyarakat dengan video berdurasi kurang lebih dua setengah menit, merekam pernyataan seorang pria yang mengaku tak percaya akan adanya Covid-19. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Asep Tubless, kemudian banyak dibagikan ulang di Instagram.

Melihat dari unggahan dalam akun Instagram @jayalah.negeriku, seorang pria tenggah membuat sebuah video pernyataan yang menyatakan ia tidak percaya dengan adanya Covid-19 yang saat ini tengah melanda Negara Indonesia, bahkan melanda Negara-negara maju dan berkembang lainnya.

Pri itu juga mengatakan “Saya punya penilaian terhadap Covid. Tidak  ada yang namanya covid,” ujarnya. Mengaku  Ingin berkontak fisik lansung dengan Orang Terinfeksi.  Tidak hanya mengaku tak percaya akan adanya virus, pria ini juga mengungkapkan siap melakukan eksperimen untuk berkontak langsung dengan penderita virus Covid-19 ataupun jenazah yang meninggal akibat Covid-19.

“Sekalipun ada Covid, bahkan ada orang yang meninggal karena Covid, atau ada orang yang kena Covid saya mau eksperimen. Saya akan pegang orang tersebut, saya pegang mayat itu. Kalau dua hari saya meninggal, berarti benar Covid itu ada,” tuturnya.

Sungguh ironis memang, padahal sudah banyak berita dari penjuru dunia yang menjelaskan betapa seriusnya kasus corona virus ini.

“Maaf saya tidak ada niat untuk memprovokasi. Ini adalah bentuk pernyataan hati saya. Saya siap eksperimen saya pegang orang yang meninggal karena covid dan akan saya pegang orang yang tertular karena Covid. Apabila saya meninggal berarti benar Covid itu ada, kalau enggak berarti teman-teman yang melihat video ini tahu sendiri,” sambungnya.

Netizen pun merasa geram dengan pengungkapan menohok dari pria ini. Setelah video tersebut viral di media sosial, pernyataan pria itu pun ramai di perbincangkan hingga menuai pro kontra. Berikut isi comentar dari para warganet

“Ya udah jadiin relawan d wisma atlet aja …lagi butuh banyak relawan tuh…saya sekeluarga kena , isoman karena wisma atlet penuh … rasanya badan pada ngilu , tenggorokan sakit, mata pegel…ya Allah gemes sm orang model gitu,” tulis akun @rosalina1200

“harus di dukung sih ini…sebagai pembuktian….. semoga bterbukti..dan kita bisa belajar dari bukti yg ada,” kata @timkub141.

“Ntr klo udh kena jgn mnta berobat gratisan ke pemerintah y…malu sm urat leher tuuhh…,” komentar akun @carwiti_ordinary

“Soooomboooong takabur tuch org klu udh positif baruuu nafas udh senin kamis yaaaauhoooo baru tau rasa keluarga ikutan repot dan sedih pastinya istigfar yg banyak,” kata @ita.rissakusnadi

Mengungkapkan pendapat boleh-boleh saja, namun ketika sudah melewati batas kewajaran yang malah memperkeruh suasana justru hanya akan membuat keadaan semakin buruk. Diharapkan pelaku media social lebih bijak dan menimbang-nimbang dalam pemilihan topic yang ingin disajikan kepada warganet. Apakah berdampak positif atau lebih membawa pada pengaruh negative yang hanya berujung memperburuk perkembangan generasi-generasi muda. Terimakasih

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close