Business

Kisah Pemilik Segel Kedai Kopi Sendiri Usai Kerap Dipatroli

Milenialpos.com – Kisah lara para pelaku usaha tiada henti mengalir di tengah pandemi Covid-19, termasuk di masa PPKM Darurat. Salah satunya datang dari sebuah kedai kopi yang berlokasi di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat yang memilih menyegel sendiri usahanya.Kedai kopi bernama Limitless Coffee itu terlihat membagiakan sebuah unggahan di akun Instagram resmi @limitlescoffee pada Minggu, 11 Juli 2021. Potret itu mengabadikan dua orang berada di depan kedai kopi ini yang telah tertutup rapat.Mereka berdiri di antara spanduk berlatar warna kuning dengan logo Limitless Coffee berada di posisi teratas. Di bawahnya, disertai keterangan yang berisi kekecewaan kedai kopi ini.

“Kami bukan kriminal !!! Kami hanya menjual kopi tapi karena peraturan yang selalu menyudutkan kami bahkan dipatroli setiap hari dan akhirnya tempat ini kami segel sendiri,” bunyi isi pesan di spanduk itu.Pada bagian terbawah, pesan itu dibuat dengan tulisan warna merah. “Semoga karyawan kami tidak menjadi kriminal setelah dirumahkan,” demikian akhir dari keterangan tersebut.Pemilik Limitless Coffee David Basuki bercerita bahwa usaha kedai kopinya dibuka pertama kali pada November 2020. Bukan perkara mudah menjalankan usaha di tengah pandemi hingga pada Juni 2021, ia dihadapkan dengan fakta penyegelan.”Sekitar sebulan lalu pertama kali disegel sama Satpol PP karena melebihi jam buka. Saat itu (masih buka) jam 9 malam dan kena sidak. Akhirnya tutup satu hari,” kata David saat dihubungi Liputan6.com, Jumat, 16 Juli 2021.David menjelaskan, setelah sempat disegel dan tutup sementara, kedai kopinya kembali buka. Namun, ternyata kedai kopinya lagi-lagi harus disegel dua minggu kemudian.”Kita didatangi tiga pilar dengan gabungan yang kita lihat tempat kita doang yang kena. Ternyata Satpol PP datang berdasarkan laporan dari warga sekitar karena tempat kami masih buka,” tambahnya.

Source : Liputan6.com

Tags

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button
Close
Close